Korban ???
ada puluhan wajah penuh perangah
tajam menatap tubuh sintal resah
yang limbung … nyaris terpeleset
dari batangan besi menara sutet
di senja basah itu
ada sederet tanya menyelinap benak
mereka-reka duga ‘tuk mengais sebuah jawab
setan mana ‘lah tega merasuk rusak otak sang dara
dan kotori mimpi-mimpi putihnya
di malam kudus romadhon ini
ada derita pekat lama menyumbat
yang terus sesakkan dada … lumurkan noda
setitik nuthfah yang tertumpah telah mendekam kelam
berbentuk janin … tak terakui tak terkehendaki
jadikan hidup sang nona nyeri tak terperi … ingin diakhiri
ada kegeraman merah membakar sekam dada
pada nurani sang pengecut durjana
yang lenyap ditelan bis malam antar kota
di kegelapan terminal tua petang tadi
menyeret dosa entah kemana … sulit dicari.
Apa Kabar Penghuni Saqor … ?
ada gelitik kecil terus mengusik para ash-haabul yamiin, halus gemerisik
di atas surga sana, tempat indah yang teramat apik
‘tuk cari tahu akhir cerita para pendosa yang dulu banyak bikin epik
adakah mereka juga senyaman dan sedamai ini tanpa terusik
tetapi tiba-tiba
gumpalan asap hitam anyir bawa berita
berupa lolong panjang mengerikan dalam teriak parau penuh derita
dari bawah sana
ada tanya heran keras menghentak benak … bikin terhenyak
setelah mata terkesima beku oleh panorama yang tak enak
tak punya daya menolong kecuali hanya tanya dalam teriak :
dosa apa yang telah membuat kalian tercampak
terhina begini ke dalam bara Saqor yang penuh gelegak ?
bukankah dulu kita sering seiring dalam tawa dan gelak
atau … ada yang tak bisa kami tebak
pasti besar … tak pelak !
ada sejuta nista yang telah kami buat :
dahulu … kami tak pernah mau mendirikan sholat
memberi makan orang miskinpun tak pernah terniat
bergunjing bathil kami jadikan camilan nikmat
dan tentang pembalasan pedih ini tak pernah sedikitpun tersirat
apalagi membuat kami tobat
kini semua terlambat
kami telah tamat.
*) Al Muddats-tsir ( 74 ) : 42-46
romadhon 1429
Berkhayallah selagi gratis !
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar